SINJAI, Sul-Sel. FajarindonesiaNews.id– Beredarnya berita yang viral di media sosial, Andi Sulaeman Kepala Desa Saotanre, Kecamatan Sinjai Timur, angkat suara dan menepis informasi yang diberitakan terhadap warganya yang sedang sakit di Dusun Haru, Desa Saotanre. Sampai berita ini diterbitkan Minggu 10/09/2023.
Dari pantauan media di lokasi diketahui bahwa salah satu warga yang sempat viral di medsos baru baru ini bernama ibu Suba (76) yang sedang sakit setruk, dan seorang anaknya juga yang diketahui bernama Irung (37) juga sedang sakit. Pentakit mereka tersebut sudah berlangsung lama, sekitar 7 tahunan.
Andi Sulaeman yang ditemui media di kediamannya menyampaikan secara detail di hadapan Dandim 1424/Sinjai Let.Kol Inf.Sumardi SE, Msi., bahwa “Kami atas nama Pemerintah Desa Saotanre, Kecamatan Sinjai Tengah, menepis informasi yang telah diberitakan tersebut melalui media online.” Ucapnya.
“Kami anggap berita tersebut tidak benar, sebab fakta di lapangan tidak seperti itu. Dari informasi yang tersampaikan ke media online melalui pihak keluarga ibu Suba, yang diketahui salah satu anggota TNI bertugas di Toli Toli menjabat sebagai Babinsa berpangkat Sertu dan berinisial (KW). Beliaulah yang menghubungi pihak wartawan selaku rekanannya, sehingga terbitnya di berita melalui media online.” Terangnya.
“Sertu (KW) diketahui sedang berlibur di kampung halamannya, dan menyempatkan diri berkunjung ke rumah ibu Suba selaku keluarga dekatnya. Dari situlah beliau melihat keadaan ibu Suba dan anaknya Irun yang sedang terbaring sakit. Dan menyampaikan kepada media bahwa ada keluarganya yang sedang terbaring sakit dan tidak makan selama 2 hari, dan informasi tersebut disampaikan langsung oleh Irung anak ibu Suba kepada Kami yang datang membesuk bersama Tim Medis PKM Lappadata, Bersama Ibu Kapus Hj.Mardiah,S.Kep.Ns. Dan Babinsa 03/Sinjai Tengah Kopda Supriadi.” Paparnya.
Irun (37) anak ibu Suba menyampaikan kata maaf secara langsung di hadapan kami selaku pemerintah Desa Saotanre bahwa “Atas beredarnya berita tersebut kami atas nama keluarga minta maaf Pak, sebab ini hanyalah kesalah pahaman dan perlu juga diambil hikmanya. Yang jelas tidak seperti itu kenyataannya, saya hanya mengatakan bahwa saya sedang sakit dan belum makan karena belum sempat masak. Hanya itu Pak.” Terangnya di hadapan Pemerintah Desa dan semuanya yang hadir di kediamannya tersebut.
Andi Sulaeman Kepala Desa Saotanre kembali menambahkan bahwa “Tidak ada salahnya memberitakan dan menyampaikan informasi, asalkan itu benar, dan seharusnya kami selaku pemerintah dikonfirmasi dulu, apakah itu benar atau tidak. Sebab perlu diketahui bahwa Ibu Suba itu salah satu penerima bantuan PKH dan BPNT. Serta terpantau juga dari tim kesehatan di Desa Kami.” Jelasnya.
Ditambahkannya, “Perlu kami sampaikan bahwa Sertu (KW) tersebut berlibur ke kampungnya ini juga tidak ada laporannya kepada pemerintah setempat. Seharusnya beliau melapor dan konfirmasi dulu ke Pemerintah sebelum menghubungi teman wartawannya yang berada di makassar. Jadi apa yang telah diberitakan tersebut kami anggap itu tidak benar dan kami ambil saja hikmanya.” Harapnya.
Admin : Andi Basri