MAKASSAR, Sul-Sel. Fajarindonesianews.id- Alhamdulillah malam kedua tausiah Almarhuma Salma Daeng Intan istri dari Direktur Poros Rakyat Media Group Indonesi (PRMGI) Iksan Mapparenta Daeng Tika semua sanak saudarah dan keluarga beserta tamu hadirin terhibur atas ceramah Ustads Syamsuddin, pada malam Kamis (28/09/2023)
Cerama yang dibawakan malalm kedua dengan tema “Memahami tentang Kematian (Sakratul Maut)” yang di kolaborasikan dengan hal-hal yang humor sehingga para tamu dan keluarga Almarhuma Salma Daeng Intan.
Ustads Syamsuddin menjelaskan kepada para tamu terkait disaat ada seseorang mengalami sakratul maut agar orang yang berada disamping kiri atau kanan agar pindah dari tempat yang ditujuh tatapan almarhum atau alamarhuma
“Jadi jika ada seseorang yang mengalami sakratul maut tatapannya ke kiri ketika menghembuskan nafas terakhir agar orang yang berada di samping kiri untuk pindah ke sebelah kanan karena di tempat yang dia tatap adalah tempat keberadaan malaikat pencabut nyawa bgitupun sebaliknya kalau di sebelah kanan” katanya sambil berkata lucuh bahwa tatapan orang yang meninggal mengucapkan “tunggu giliranmu” sehingga para tamu hadiri tertawa,
Beliau juga memberikan ilmu kepada seluruh tamu jika ada keluarganya yang sudah lama menikah tidak mendapatkan Anak agar ketika mendengarkan suara adzan untuk mencontohkan yang dia peragakan
“Disaat adzan mulai terdengar agar sang suami yang mandul itu menaikan telunjuknya ke atas, ketika adzan sudah selesai pria tersebut memutar poci (tempat tali pusar) sang istri dengan cara, putar ke kiri sambil membaca Lailahaillahla terus putar ke kanan sambil ucapkan Muhammadarusullah, dan niatkan ya Allah berikanlah hambamu anak laki-laki insah Allah cepat atau lambat akan diberikan karena sudah banyak yang sudah mencoba dan terbukti” terangnya Ustads Syamsuddin
Menurut Ustads Syamsuddin dari informasi Iksan Mapparenta Daeng Tika bahwa almarhuma telah mengandung sebuah janin di perutnya yang sedang berumur 2 bulan
Hal yang sama diungkapkan oleh UAS Daeng Lawang saat membawakan cerama di malam pertama tausiah.
“Insha Allah Almarhuma sudah termasuk kategori Mati Syahid itu ada tujuh, selain mati terbunuh dalm perang fii sabilillah, yaitu: mati karena penyakit tha’un, mati karena tenggelam, mati karena penyakit lambung, mati karena sakit perut, mati karena terbakar, mati karena tertimpa reruntuhan, dan perempuan yang mati karena hamil atau melahirkan (HR Ahmad, Abu Dawud, Nasai dan Malik)” jelasnya Ustads Syamsuddin
Lebih lanjut kata Beliau “Allah memberikan jaminan kepada wanita hamil yang meninggal dunia dalam masa kehamilannya. Jaminan tersebut adalah untuk memperoleh surga sebagaimana yang dijanjikan Allah bagi para pria yang mati syahid di medan perang untuk membela agama Allah” tambahnya Ustads Syamsuddin
Sebelum menutup Tausiah Ustads Syamsuddin meminpin doa untuk Almarhuma agar Almarhuma mendapatkan syafahat Nabi Muhammad Saw dan ditempatkan disisi Allah SWT
Turut hadir dalam kegiatan tausiah pertama Almarhuma istri Direktur PRMGI, Toko Masyarakat, beberapa Pimpinan Redaksi (Pimred) media online lokal di Kota Makassar serta RT dan RW
Sementara Iksna Mapparenta Daeng Tika menyampaikan sangat berterimakasih kepada tamu yang hadir dalam kesempatan tersebut
“Saya sangat berterimasih atas kehadirannya di hari pertama tausiah almarhuma istri tercinta semoga kehadiran para tamu menjadi pahala di mata Allah SWT” tuturnya
Diketahui Alamrhuma Salma Daeng Intan lahir di Ujungpandang pada tanggal 16 Desember 1984 dan mengembuskan nafas terakhirnya di Hari Selasa 26 September 2023 pukul 00.45 WITA dan di makamkan pada hari Selasa (26/09/2023) di tempat perkuburan umum (TPU) Desa Taeng, Kampung Kaledupaya, Kabupaten Gowa, Sulsel
Lp ; IMDT