0.2 C
New York
Jumat, Desember 13, 2024

Buy now

Dampak Dari El Nino Dan Kemarau Panjang Puluhan Warga Desa di Sinjai Tengah Krisis Air, Mampukah Pemkab Mengatasinya….

SINJAI, Sul-Sel. Fajarindonesianews.id- Saat ini dimusim kemarau panjang dan fenomena El Nino membuat sejumlah warga Desa krisis air, salah satu diantaranya di wilayah desa saotanre, kecamatan sinjai tengah, kabupaten sinjai. Sampai berita ini diterbitkan Rabu 11/10/2023.

Terpantau saat ini oleh media di lokasi dusun saukang, desa saotanre, kecamatan sinjai tengah. Terlihat para ibu-ibu dan anak-anak melibatkan diri antri dipinggiran kebun warga untuk mendapatkan air yang ditadahnya dengan menggunakan jergen, diketahui pula bahwa air yang ditadahnya tersebut bersumber dari pegunungan dan melalui selan yang terbentang di perkebunan warga.

Beberapa warga di wilayah tersebut mengatakan kepada media bahwa “Kalau malam kita juga begadang agar bisa dapat air, dan kalau pagi sampai sore kami mesti bergantian menadah airnya.” Ucap masyarakat.

Andi Basri selaku aktivis pemerhati masyarakat menambahkan bahwa “Kiranya dalam hal ini pemkab seharusnya bergerak instan dalam bertindak mencari solusinya, agar masyarakat dapat terbantu dalam kesulitan mendapatkan air yang akan dikomsumsinya.” Tambahnya.

“Kami harap kepada Pemkab dan Dinas terkait agar cepat mengambil langkah atau tindakan untuk mengatasi masalah ini, jangan cuma yang di kota sinjai saja yang di bantu penyaluran airnya, tapi kami juga di pedesaan sangat membutuhkannya. Dan seharusnya Armada PDAM itu ditambah mobil Tangkinya, masa cuman satu unit saja, bagaimana bisa terlayani masyarakatnya, apa lagi terlihat kondisi Armadanya sudah tidak mampu mendaki ke pelosok desa.” Terangnya.

“Kami harap pemkab dapat segera mencarikan solusi permasalahan ini. Dan jangan cuman selalu berharap pemerintah desanya yang dilibatkan, bagaimana pemerintah desanya mau dilibatkan kalau sampai saat ini belum ada pencairan dana desa.” Terangnya.

“Terus terang kemarin saya telah menghadap ke Dinas PUPR dan bertemu langsung kepala dinas PUPR di Ruang Kerjanya. Dan kami telah menyampaikannya terkait permasalahan kebutuhan meminjam armadanya untuk menyuplai air ke pelosok desa, namun kepala dinas PUPR (H.Haris Achmad) mengatakan pompa mobil tersebut rusak dan tidak bisa dipakai. Pada hal saya lihat ada sekitar 3 unit terparkir di halaman PUPR kalau tidak salah, masa semuanya rusak. Kan kalau begini sama saja tidak ada solusinya.” Ungkapnya.

Ditambahkannya, “Pada hal Kepala BPBD Sinjai (Budiaman) telah menyampaikan ke kami bahwa “Pihaknya telah berkoordinasi dengan PDAM dan Dinas PUPR sinjai untuk menyuplai air bersih ke daerah terdampak tersebut.” Ucap Kepala BPBD.

Andi Basri kembali menambahkan bahwa itu hanyalah penyampaian belaka yang tak dapat dibuktikannya, karena sampai saat ini belum bisa dilaksanakannya, bagaimana tidak, Armada (Mobil) PDAM Sinjai sudah tua dan katanya sudah tidak mampu mendaki, dan Armada PUPR Sinjai tidak bisa dipakai karena pompanya rusak. Ini sama saja titik buntu dan tidak ada penyelesaiannya.” Paparnya.

“Dan kepada Bapak Pj.Bupati dan Bapak perwakilan rakyat yang kami hormati kiranya dapat turun lapangan melihat situasi kami, jangan cuman di kantor saja pak, lihatlah keadaan masyarakat di wilayah pedesaan yang terdampak. Mampukah Bapak mengatasinya.” Harapnya.

LP. Tim PRMGI

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest Articles