GOWA | FAJARINDONESIANEWS.ID- Anggota DPRD Kabupaten Gowa dari Fraksi PAN, H. Mappasomba Dg Sila, menegaskan pentingnya pengelolaan Dana Desa yang berkelanjutan dan produktif melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Maradekaya, Kecamatan Bajeng. Ia mendorong agar dana tersebut tidak sekadar habis pakai, melainkan menjadi modal bergulir yang mampu menggerakkan roda ekonomi desa, khususnya di sektor ketahanan pangan.
“Setidaknya 20% dari Dana Desa wajib dialokasikan untuk program ketahanan pangan. Dana ini harus dikelola sebagai penyertaan modal usaha melalui BUMDes, bukan untuk distribusi langsung. Tujuannya jelas: membangun usaha ekonomi desa yang berkelanjutan, bukan sekadar habis pakai,” tegas Dg Sila.
Ia mengungkapkan bahwa tiga warga Desa Maradekaya telah mendatangi kediamannya untuk menyampaikan kekhawatiran terkait efektivitas pengelolaan BUMDes selama dua tahun terakhir, termasuk dalam hal ketahanan pangan.
“Minggu depan saya akan turun langsung ke Desa Maradekaya untuk memastikan BUMDes benar-benar bergerak di bidang produksi pangan, bukan hanya menjual produk jadi,” lanjutnya.
Sebagai bentuk komitmen terhadap transparansi, Dg Sila juga berencana melibatkan LSM dan media dalam kunjungan tersebut.
“Saya berharap pengelolaan dana Ketapang desa Maradekaya melibatkan masyarakatnya, jangan hanya 2 orang atau kelompok dan golongannya saja yang dilibatkan,” tutupnya.
Hingga berita ini diturunkan, wartawan media ini belum berhasil menemui maupun mendapatkan jawaban via WhatsApp ketua BUMDes, Sekretaris Desa dan Bendahara Desa Maradekaya.
lp ; zulaikha