GOWA | FAJARINDONESIANEWS.ID- Proyek pengecoran pinggiran aspal di Jalan Rongke, Dusun Bontoramba Selatan, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, kembali menjadi sorotan publik. Dugaan pengerjaan yang tidak sesuai standar mencuat, memicu kekhawatiran serius akan kualitas infrastruktur dan potensi kerugian negara.
“Menurut informasi yang dihimpun, terdapat ketidaksesuaian yang mencolok antara spesifikasi teknis dan realisasi di lapangan. Dokumen pengawasan proyek secara jelas mencantumkan ukuran pengecoran pinggir aspal sebesar 50 centimeter. Namun, fakta di lokasi menunjukkan bahwa pengerjaan hanya terealisasi sekitar 30 centimeter (27/9/2025)”
Disparitas ukuran ini bukan hanya sekadar angka, melainkan indikasi kuat adanya penyimpangan dalam pelaksanaan proyek. Selisih 20 centimeter tersebut berpotensi mengurangi kekuatan struktur jalan, memperpendek usia pakai, dan pada akhirnya merugikan masyarakat pengguna jalan serta anggaran daerah.
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai pengawasan proyek dan komitmen terhadap kualitas. Masyarakat setempat menyuarakan kekecewaan atas dugaan pengerjaan yang terkesan “asal-asalan” dan tidak bertanggung jawab, terutama mengingat pentingnya infrastruktur jalan bagi mobilitas ekonomi dan sosial.
Oleh karena itu, desakan kuat ditujukan kepada Dinas terkait di Kabupaten Gowa untuk segera turun tangan. Inspeksi lapangan secara langsung dan menyeluruh sangat dibutuhkan guna memverifikasi dugaan penyimpangan ini serta memastikan akuntabilitas semua pihak yang terlibat.
Pemerintah daerah diharapkan tidak menunda untuk mengambil langkah tegas. Audit teknis dan investigasi mendalam harus segera dilakukan untuk mengungkap penyebab ketidaksesuaian ini dan menindak oknum-oknum yang bertanggung jawab, demi menjaga kepercayaan publik dan memastikan setiap rupiah anggaran digunakan secara efektif.
Kasus ini menjadi momentum penting bagi Pemerintah Kabupaten Gowa untuk menunjukkan komitmennya dalam menjamin kualitas pembangunan infrastruktur. Transparansi dan ketegasan dalam penanganan dugaan penyimpangan akan menjadi cerminan integritas pemerintah daerah di mata masyarakat.
Laporan : Taqwin Dg Mone
