MAKASSAR, Sul-Sel. FAJAR INDONESIA NEWS.ID– Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan yang diketahui bernama Ibu Hajja Sidira Daeng Ngai mendatangi Redaksi Media Group Poros Rakyat Indonesia di Gowa, dan menceritakan keluh kesah keredaksi terkait dirinya yang menjadi korban penipuan hingga ratusan juta rupiah oleh lelaki berinisial (MB) yang tak lain adalah mantan menantu Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Gowa. Sampai berita ini di terbitkan Sabtu 02/07/2022.
Dari hasil penelusuran terkait (MB) informasi yang masuk ke tim redaksi media group poros rakyat indonesia, (MB) merupakan seorang Advokat dan juga menantu dari Dra. Hj. Martina Budiana Mulya, M.H, mantan Ketua Pengadilan Agama Gowa, Sulawesi Selatan Periode (2020-2022).
Korban Hajja Sidira Dg Ngai yang didampingi kuasa hukumnya, menuturkan awal mula di tahun 2019 di mana (MB) meminta dana 350 juta kepada korban untuk memuluskan suaminya duduk anggota legislatif Kabupaten Gowa. Dan dana ratusan juta tersebut, (MB) diduga beralasan dipakai untuk menyongok Komisioner KPU Pusat, namun belakangan ditelusuri oleh korban, itu hanyalah akal-akalan saja, dan diketahui tak ada dana mengalir masuk ke komisioner KPU Pusat, sehingga korban meminta etikat baik (MB) untuk kembalikan dana tersebut, tapi (MB) justru menghindar dan bahkan malah nomor kontak korban diblokir oleh (MB).
“Saya hanya ingin meminta etikat baik (MB) Untuk kembalikan uang saya karena perbuatannya ini saya merasa tertipu, dan saya berusaha hubungi (MB) tapi tidak diangkat dan malah nablokirka Pak, (MB) ini terkesan menghindar dari saya, sekali lagi saya hanya ingin etikat baiknya (MB) untuk kembalikan dana saya itu saja,” Tutur Hajja Sidira Dg Ngai.
Sementara itu Redaksi media Group Poros Rakyat Indonesia, saat mencoba konfirmasi hak jawab ke (MB) melalui pesan whatsapp hanya tertanda baca, tak dibalas dan malah (MB) memblokir sehingga terkesan menghindar.
Namun hingga berita ini dimuat Redaksi Media Group Poros Rakyat Indonesia, dan sampai saat ini belum ada tanggapan dan masih menunggu Konfirmasi pihak terkait (Red).
Laporan : Media Group Poros Rakyat
Admin : Abas Kelana
