SINJAI, Sul-Sel. Fajarindonesianews.id- Korban penipuan melalui trangsaksi online sampai saat ini belum terungkap dan pelakunya belum dapat ditangkap oleh pihak kepolisian polres sinjai. Jumat 10/11/2023.
Saat korban menyampaikan perihal terkait kasus yang dialaminya tersebut kepada media bahwa “Saat itu saya hanya dikirimkan foto yunit jenis kendaraan roda dua motor MX King oleh lelaki Bayu (Pelaku) dengan harga 6.500.000,- lalu kami lakukan negosiasi harga dan selanjutnya pelaku memita DP sebesar Rp 3.500.000, agar segera ditrangsferkan ke nomor rekeningnya di Bank BRI atas nama Supriyadi, lalu sayapun menyanggupinya, kemudian saya trangfer pada tanggal 6 agustus 2023. Dan sisanya akan saya bayarkan setelah BPKBnya dia serahkan. Setelah itu kami sepakat dan adakan trangsaksi di wilayah sinjai selatan dekat pacuan kuda di desa gareccing Bikeru.” Ungkapnya.
“Setelah itu pelaku tersebut mengutus orang lelaki (Randi) warga dari sinjai kecamatan tellulimpoe untuk mengantarkan motor tersebut di gareccing. Sesampainya disana, saya bersama adik saya memeriksa motor tersebut, kemudia kami telah sepakat dan selanjutnya saya bermaksud membawa pulang motor tersebut bersama adik saya, namun orang suruhan pelaku tersebut tidak memberikan kunci motor tersebut jika belum diberikan uangnya. Tentu saja saya langsung spontan kaget, dan saya bilang saya sudah trangsfer 2 kali ke nomor rekeningnya Bayu ini, yang mengaku keluarga kamu itu. Dan sayapun perlihatkan bukti trangsferannya atas nama Supriyadi tersebut. Lalu lelaki (Randi) tersebut mengatakan bahwa dia itu bukan keluarga saya dan saya tidak kenal.” Terangnya.
Akhirnya saya putuskan untuk melapor ke Polres Sinjai, bahwa saya telah tertipu dan saya juga menduga bahwa jangan sampai ada persekonkolan antara mereka berdua. “Sampai saat ini pelaku belum juga tertangkap, pada hal beberapa bukti-bukti rekaman dan foto telah saya serahkan ke pihak penyidik polres sinjai. Dan saat itu saya telah melaporkan kasus ini pada tanggal 07 Agustus 2023. Dan saat ini belum terungkap juga pelakunya. Pada hal dari suara rekaman pelaku itu jelas terdengar kalimat bahasanya orang bulukumba.” Tuturnya.
“Saya berharap agar pihak kepolisian polres sinjai dapat mengungkap dan menangkap pelaku tersebut, sebab jika hal ini dibiarkan akan banyak korban-korban berikutnya.” Harapnya.
Melalui kanit Reskrim Aipda Asfar yang dijumpai media Tim PRMGI di ruangannya beberapa waktu yang lalu mengatakan bahwa “Saat ini pelaku belum bisa kami lacak keberadaannya dan nomor hpnya sudah tidak aktif lagi, dan kasus seperti ini sudah banyak terjadi dan sudah banyak korban yang datang melapor. Tapi kami akan tetap berupaya semaksimal mungkin.” Ucapnya.
Kemudian melalui Kanit Res Aipda Asfar memberikan surat pemberitahuan perkembangan hasil penyelidikan buat korban saudara Safri dengan nomor surat : B/395 a/X/2023/Reskrim. Dan kami telah melakukan langkah-langkah penyelidikan dengan melakukan introgasi saksi, serta melakukan koordinasi dengan unit Resmob Polres Sinjai, namun sampai saat ini kami belum mengetahui siapa pelakunya. Oleh karena itu kami masih membutuhkan waktu penyelidikan.
(Admin)