GOWA | FAJARINDONESIANEWS.ID – Tindaka Kepala Dusun (Kadus) Bontoramba, Desa Panciro, Kecamatan Bajeng, baru-baru ini menuai kecaman keras. Alih-alih menjadi pengayom masyarakat, Kepala dusun Bontoramba ( Wawan ) justru menunjukkan sikap yang tidak menghargai sesama manusia, khususnya terhadap seorang wartawan dan seorang warga.
Peristiwa bermula ketika Bachtiar, seorang wartawan, hendak mengkonfirmasi laporan terkait pembangunan sebuah bangunan non-permanen oleh Dg. Sunggu di atas tanah miliknya sendiri. Alih-alih memberikan penjelasan yang baik, Kadus Wawan justru mempertanyakan mengapa Bachtiar mengetahui permasalahan tersebut (11/10/2025).
“Kenapa kau kasi tahu batti permasalahan ini?” ujar Kadus Wawan, seperti yang ditirukan melalui Hp Viana. Sikap ini jelas menunjukkan upaya menghalang-halangi wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistiknya.
Alasan Kadus Wawan yang mengaku menegur Dg. Sunggu atas dasar laporan warga terkait bangunan tersebut juga menimbulkan tanda tanya besar. Terlebih, Kadus menyatakan tidak mempermasalahkan dan mempersilahkan pembangunan itu dilanjutkan. Pernyataan yang kontradiktif ini mengindikasikan adanya sesuatu yang disembunyikan.
Tindakan Kadus Wawan ini jelas mencoreng nilai-nilai kemanusiaan dan etika seorang pemimpin. Sebagai seorang kepala dusun yang seharusnya menjadi panutan, ia justru menunjukkan sikap arogan dan tidak menghargai hak warga negara untuk membangun di atas tanah miliknya sendiri.
Kami mengecam keras tindakan Kadus Wawan Bontoramba dan mendesak pihak terkait untuk segera mengambil tindakan tegas. Kejadian ini menjadi preseden buruk bagi tata kelola pemerintahan desa dan dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemimpinnya.
