FajarIndonesiaNews.id- Gowa,SulSel. Bocah inisial AN berusia 6 tahun jadi korban pelecehan seksual. Kasus ini terjadi di wilayah hukum Polres Gowa tepatnya di BTN Pepabri Benteng Ana’ Gowa. Desa Bontoala Kec. Pallangga.
Menurut Orang Tua Korban AA, “pelaku ialah Drs. Saruni M.Pd yang berusia kurang Lebih 70 Tahun salah seorang Tokoh Masyarakat dan imam Mesjid di BTN Pepabri Benteng Ana Gowa. Desa Bontoala Kec. Pallangga. Dimana korban dan pelaku ini masih bertetangga.
Ditemui oleh awak media dikediaman Korban, Minggu 02 Oktober 2022, Orang Tua Korban menceritakan Kronologis Kejadiannya.
Jadi begini Pak “Kasus pelecehan ini terjadi dirumah Pelaku Saruni pada Tanggal 12 Agustus 2022, sekitar jam 17.30. ketika anak saya pulang mengaji”.
“AN melintas didepan rumah pelaku kemudian dipanggil oleh pelaku dan diberi uang Rp. 2.000 serta kue dan air minum lalu dibawah kedalam kamar. anak saya beranggapan tidak ada apa-apa Karena bapak guruji, sampai dikamar anak saya dibuka celana lalu diganggu kemaluannya oleh pelaku, ada beberapa bekas di temukan”. Tutur Orang Tua Korban.
Tidak berselang lama ada anak datang kerumah pelaku, kemudian anak saya dengar lalu ingin beranjak keluar dari kamar. “sudah pak guru, hentikan pak guru, nanti bunda saya cari sudah mau magrib.” Curhat Korban AN.
Lalu pelaku Berkata kepada anak saya “gak papa enak kan, kemudian anak saya menjawab geli”.
“Jangan bilang-bilang sama orang”. Ancam Pelaku kepada Korban.
Pelecehan ini baru diketahui keesokan harinya setelah korban AN bercerita kepada ibunya. Pasca kejadian yang dialami oleh sang anak, orang tua korban pun membawa anaknya ke Polres Gowa Untuk Melakukan Pelaporan dan membuat Visum di RS. Bhayangkara Makassar.
Anehnya peristiwa ini sudah beberapa bulan laporan masuk sejak Agustus, nanti bulan Oktober di lakukan penjemputan terhadap pelaku, Setelah puluhan warga kompleks ingin mangeroyok ke rumah pelaku, kemudian baru dilakukan penjemputan pada terlapor oleh polres gowa dan malam ini pelaku sudah diamankan serta rumah pelaku sudah dilakukan polis line,”tutur orang tua korban(*).
Laporan ; Media Group Poros Rakyat